Lieus Sungkharisma Puji Rencana KH Ma’ruf Amin Temui Habib Rizieq Shihab di Mekkah

Lieus Sungkharisma (IST)

Rencana KH. Maruf Amin menemui Habib Rizieq Shihab di tanah suci sembari menunaikan ibadah haji, mengundang pro kontra di dalam negeri. Sebagian orang menganggap pertemuan tersebut akan menjadi ajang untuk meraju Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu agar mendukung Jokowi dua priode.

Tidak sedikit dari aktivis 212 dan GNPF-MUI yang meminta Habib Rizieq menolak saja pertemuan itu.

Namun pernyataan berbeda muncul dari Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma. Lieus justru memuji rencana KH Maruf Amin yang merupakan Cawapres Jokowi itu untuk menemui Habib Rizieq.

“Jika benar, rencana pertemuan kedua tokoh itu patut kita dukung. Sebab pertemuan itu akan menunjukkan pada dunia bahwa tidak ada perpecahan di kalangan umat Islam Indonesia terkait Pilpres 2019 mendatang,” katanya kepada suaranasional, Kamis (16/7).

Menurut Lieus, memang ada banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi jika pertemuan itu terlaksana. “Tapi saya tau, Habib bukanlah orang yang mudah dibujuk dan tergoda dengan iming-iming jabatan apalagi uang,” ujar Lieus.

Jadi, tambah Lieus, jika pertemuan itu dimaksudkan untuk membujuk Habib Rizieq untuk mendukung Jokowi dua periode, maka bisa dipastikan Habib Rizieq akan menolak. “Tapi jika pertemuan itu untuk mempererat silaturrahmi dan membangun ukhuwah, pastilah Habib akan dengan senang hati menerimanya,” jelas Lieus.

Seperti diberitakan, KH Ma’ruf Amin pada Rabu (15/8) berangkat ke Saudi. Selain untuk menunaikan ibadah haji, Rois Syuriah PBNU ini juga berencana menemui Habib Rizieq yang kini bermukim di Mekkah.

Ditambahkannya, meski tidak ada yang tau apa agenda yang nanti dibicarakan kedua tokoh tersebut, tapi sebagai sesama ulama pertemuan kedua tokoh tersebut adalah hal yang biasa saja.

“Hanya kini bedanya KH Maruf Amin menjadi Calon Wakil Presiden sedangkan Habib Rizieq adalah tokoh yang menjadi simbol perlawanan, ujar Lieus.

Di tengah konstelasi politik saat ini, kata Lieus, pertemuan kedua tokoh itu pastilah akan mengundang banyak reaksi dan praduga. Tapi kita tidak perlu curiga berlebihan.

“Saya melihat, pertemuan kedua tokoh ini justru akan menguntungkan bagi bangsa Indonesia sebab di mata dunia Internasional pertemuan itu membuktikan bahwa kontestasi yang sedang berlangsung terkait Pilpres 2019 tidak membuat bangsa kita terpecah,” tambahnya.

Karena itu Lieus meminta para aktivis 212 dan GNPF-MUI untuk tidak bereaksi berlebihan.

“Kita beri kesempatan kepada kedua tokoh itu untuk bertemu dan saling bertukar pikiran. Siapa tau pertemuan mereka justu membawa angin kesejukan bagi negeri ini,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News