Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief tidak berani datang di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne, Selasa (14/8) dengan tema ‘Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik dan PHP’.
Cawapres Sandiaga Uno berani datang acara yang dipandu Karni Ilyas itu.
Karni Ilyas mengakui sudah menghubungi mantan staf Khusus era Presiden SBY untuk datang di acara ILC, tapi tidak datang.
Sebelumnya, Andi menyatakan, adanya dugaan mahar dari Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS masing-masing Rp500 miliar.
“Soal Mahar ke PKS dan PAN masing-masing 500 M ini penjelasan Saya: Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan sekrt Majelis tinggi partai Amir Syamaudin mendapat penjelasan itu langsung dari tim kecil Gerindra Fadli zon, Dasco, Prasetyo dan Fuad Bawazier 8 Agustus 2018 pk 16.00,” cuit Andi hari ini Sabtu (11/8) melalui akun Twitternya.
Dengan adanya pemberian mahar itu, politikus Partai Demokrat ini pun mencuitkan soal Jenderal Kardus pada Rabu malam.
“Soal Mahar 500 M masing2 pada PAN dan PKS itu yang mwmbuat malam itu saya mentuit jendral kardus. Besar harapan saya dan partai Demokrat Prabowo memilih Cawapres lain agar niat baik tidak rusak,” lanjutnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya siap jika kasus Jenderal Kardus dan Mahar ini dibawa ke ranah hukum.
“Saya terpaksa mentuit soal mahar ini karena PAN dan PKS memberi ancaman untuk membawa ke ranah hukum. Saya siap dan kesempatan ini menjelaskan pada publik,” tutupnya.