Nuril Arifin (Gus Nuril) dan gerombolannya yang menolak safari dakwah Ustadz Abdul Somad sama saja melecehkan TNI dan Polri karena kedua institusi itu pernah mengundang ulama asal Riau itu untuk berceramah.
“TNI dan Polri pernah mengundang Ustadz Abdul Somad. Artinya Ustadz Abdul Somad cinta NKRI. Kalau ada yang menolak ceramah Ustadz Abdul Somad sama saja melecehkan TNI dan Polri,” kata Ketua Front Santri Pembela Ulama & NKRI Ahmad Nur Hasyim Asyikin dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (27/7).
Kata Ahmad Nur Hasyim, aparat kepolisian segera menangkap Gus Nuril dan anggota karena tidak mempercayai kedua institusi negara itu. “Kedua institusi negara telah dilecehkan Gus Nuril. Sekeleas wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengundang Ustadz Somad,” kata Ahmad Nur Hasyim.
Menurut Ahmad Nur Hasyim, kecintaan Ustadz Abdul Somad terhadap NKRI tidak perlu diragukan lagi. “Justru Gus Nuril dan gerombolannya hanya menjadikan jargon Pancasila dan NKRI untuk mencari proyek,” paparnya.
Kata Ahmad Nur Hasyim, masyarakat Jawa Tengah dan Semarang tidak akan terpengaruh pernyataan Gus Nuril dan gerombolannya yang menolak Ustadz Abdul Somad. “Warga Semarang akan tetap hadir untuk mendengarkan ceramah Ustadz Abdul Somad,” papar Ahmad Nur Hasyim.
