Orang-orang atau kelompok yang menyalahkan Islam Nusantara itu goblok. Mempersoalkan Islam Nusantara sama saja menyalahkan Ahlussunah Waljamaah.
“Intinya yang tidak paham Islam Nusantara adalah pemeluk agama Islam yang goblok,” kata tokoh NU asal Makassar Sulawesi Selatan KH Dr Mahmud Suyuti dikutip dari Duta Islam.
Kata Kiai Mahmud, mereka yang menyoal Islam Nusantara berarti mempersoalkan NU, yang juga berarti mempersoalkan Aswaja, ahlusunnah waljamaah.
“Mempersoalkan Aswaja berarti mempersoalkan hadis, mempersoalkan hadis berarti mempersoalkan Al-Qur’an, mempersoalkan Al-Qur’an berarti mempersoalkan ajaran Islam,” ujarnya.
Ia menegaskan, Islam Nusantara adalah sebagaimana konseptual Islam Berkemajuan ala Muhammadiyah, “Islam itu shalihun likulli zaman wa makan, senantiasa sesuai dengan situasi dan kondisi, kapan di manapun tidak ditelan masa,” pungkas Kiai Mahmud.