Memberitakan dan menyebarkan keburukan pemerintah termasuk dosa dan bisa masuk neraka karena tidak sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah.
Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Sabtu (14/7). “Kalau ada pemerintah yang salah datangi dan nasihati secara baik-baik,” jelasnya.
Kata Nur Khalim, saat ini di medsos sudah tidak ada akhlak Rasulullah dan ajaran Islam dalam menyikapi pemerintahan Jokowi.
“Belum tentu kebenarannya langsung dishare di media sosial. Dari media sosial dosanya bisa bertambah,” jelasnya.
Nur Khalim mengatakan, umat Islam harus memberikan contoh yang baik dalam menyikapi pemerintah saat ini. “Pemerintahan Jokowi sudah berusaha sekuat tenaga membangun bangsa Indonesia secara baik dan untuk rakyat,” papar Nur Khalim.
Nur Khalim meminta rakyat Indonesia tidak menyebarkan berita buruk dan hoax pemrintahan Jokowi. “Saat ini bangsa Indonesia butuh berita yang inspiratif agar negara ini maju dan sejahtera,” pungkasnya.