Staf Ahli Utama Kantor Kepala Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin rela mati demi Presiden Jokowi.
“Di depan bapak Presiden saya bilang nyawa saya pertaruhkan kepada bapak,” kata Ngabalin dalam wawancara dengan BBC belum lama ini.
Ngabalin mengklaim bergabung dengan Jokowi-JK sebagai penyambung suara umat Islam Indonesia. “Paling tidak penyambung lidah mubaligh saya meneruskan pesan-pesan umat kepada Presiden,” jelasnya.
Ia juga membantah Pemerintahan Jokowi Anti-Islam. “Ada narasi yang menyebutkan Pemerintah Jokowi anti umat Islam, itu tidak benar, papar Ngabalin.
Selain itu, ia menceritakan bergabung ke pemerintahan Jokowi-JK bukan secara tiba-tiba.
“Ya Presiden telpon saya
Saya diminta “Tolong bantu Pak Ngabalin”. Yang meminta kepala. Presiden yang menelpon tahun lalu saya bertemu beberapa kali. Baru tahun ini saya terima. Bukan tiba-tiba untuk datang,” pungkasnya.