Warga dan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Blitar sangat senang dan bersyukur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar.
Suaranasional mencoba menghubungi PNS dan warga Blitar terkait berita ditangkapnya Samanhudi Anwar. Joko Budiman (36) sangat senang KPK menangkap Samanhudi.
“Tertangkapnya Samanhudi itu berkah Ramadhan. Selama kepemimpinan Samanhudi, Blitar tidak maju dan proyek dikendalikan orang-orangnya. Saya bersyukur,” ungkapnya.
Kata Joko, beberapa warga sudah melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan Samanhudi ke polisi dan kejaksaan negeri. “Namun tidak ada tindak lanjutinya,” jelas Joko.
PNS di Pemkot Blitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, Samanhudi tidak bisa bekerja sebagai Wali Kota.
“Sebetulnya PNS di Pemkot Blitar hanya bisik-bisik melihat kepemimpinan Samanhudi. Dan ketika ditangkap KPK saya pribadi sangat bersyukur,” ungkapnya.
KPK menangkap kader PDIP yang juga Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar.
“(Iya benar ada OTT) Walkota Blitar,” kata sumber di KPK, Rabu (6/6) dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut sumber tersebut, kepala daerah itu diamankan bersama sejumlah pihak lainnya.
Menurut pejabat di lingkungan KPK, OTT dilakukan di dua tempat. Pertama di Blitar dan kedua di Tulungagung, Jawa Timur. Namun dia memastikan masih satu rangkaian OTT.