Di bawah kekuasaan PDIP khususnya saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden Indonesia paling banyak wartawan dipenjara.
“Menurut catatan saya, wartawan paling banyak dipencara di era Presiden Megawati. Bukan hanya wartawan, mahasiswa juga,” kata pengamat media Sirkit Syah dalam artikel di Jawa Pos berjudul “The King Can Do No Wrong”.
Kata Sirkit, yang sering masuk penjara di era kekuasaan Megawati adalah Pemred Rakyat Merdeka. “Pernah ada guyonan, Rakyat Merdeka memiliki enam Pemred pada satu periode. Tujuannya stand by,” ungkapnya.
Kata Sirkit, kasus penyerbuan era Megawati hampir sama dengan sekarang. “Kalau sekarang judul yang membuat massa PDIP menyerang adalah Ongkong-ongkang Kaki Dapat Rp 112 juta, dulu judul Rakyat Merdeka Mulut Mega Bau Solar dan Mega Lebih Kejam dari Sumanto,” jelas Sirkit.
Kata Sirkit, ketua partai sedang digerojok gaji yang tinggi untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan Pancasila, anak buahnya berperilaku tidak Pancasilais.
“Bila lembaga itu bekerja , yang kali pertama dididik adalah orang-orang di dalamnya. Ironi lainnya, ada remaja menghina kepala negara dibilang bercanda,” paparnya.