Soal Bom, Publik Bisa Menilai Politisi PDIP Munafik

Bom bunuh diri di Surabaya (IST)

Publik bisa menilai politisi PDIP munafik ketika terjadi ledakan bom di mana saat menjadi oposisi menilai bagian pengalihan isu namun ketika berkuasa menilai adanya gerakan ideologis.

“Ketika oposisi menilai bom bagian pengalihan isu dan SBY tidak menangkapnya. SBY tidak menangkap orang-orang yang mengatakan bom bagian pengalihan isu. Namun ketika PDIP berkuasa, yang mengatakan bom pengalihan isu langsung ditangkap. Publik bisa menilai PDIP munafik,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (25/5).

Kata Huda, masyarakat bisa menilai SBY menjamin kebebasan berpendapat sebagai bagian dari demokrasi. “Kalau PDIP dan Jokowi membungkam kebebasan berpendapat, memanfaatkan polisi untuk menangkap orang-orang yang bertentangan dengan penguasa,” jelas Huda.

Huda mengatakan, justru yang terjadi penguasa memanfaatkan buzzer mendukung menangkap orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah termasuk terkait kasus bom.

“Lihat saja, berapa orang yang ditangkap setelah menyatakan ada pengalihan isu bom. Padahal wacana dibalas dengan wacana, yang penting pemerintah mengeluarkan bukti bahwa kasus bom tersebut bukan pengalihan isu,” jelas Huda.

Selain itu, ia mengatakan, publik harus disadarkan kelakuan para politikus PDIP sewaktu menjadi oposisi dan berkuasa.

“Biar masyarakat tercerdaskan terhadap sikap politisi PDIP termasuk dalam menyikapi kenaikan BBM. Saat berkuasa berbeda ketika jadi oposisi,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News