Sejumlah kader PDIP melaporkan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Mabes Polri pada hari Rabu malam (23/5).
Pelapor bernama Jack Boyd Lapian mengatakan, dalam akun twitternya, Ferdinand diduga mencemarkan nama baik dan menghina anggota PDIP. Jack mengaku sebagai salah seorang kader PDIP yang tersinggung dengan cuitan Ferdinand.
“Dia bilang ‘Pendukung Banteng nggak usah digubris. Mereka menyamar seolah pendukung ganti presiden. Tujuannya mereka cuma satu, mengagalkan koalisi SBY-Prabowo. Mereka takut dengan koalisi itu terbentuk. Ayolah berpikir jernih. Mereka peliharaan tikus got,” ujar Jack di Bareskrim Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).
Cuitan tersebut, kata Jack, diunggah pada tanggal 22 Mei 2018. Sebagaimana diketahui melalui akun twitternya, Ferdinand Hutahaean menjabat sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat.
Atas cuitan twitter Ferdinand tersebut, dirinya selaku anggota PDIP yang mewakili keluarga besar PDIP, pendukung dan relawan merasa terhina dengan penyebutan istilah ‘tikus got’. Meski tak menyebut PDIP, ia yakin dengan penyebutan ‘pendukung banteng’ maka ditunjukan kepada PDIP yang memang mempunyai lambang partai kepala banteng.
“Saya merasa tersinggung masa ada disebut tikus got. Pendukung menyamar kan seolah-olah memanipulasi. Dan mereka peliharaan got,” ujarnya.