Pihak pemerintah maupun kepolisian tidak perlu menutupi dengan narasi tidak nalar atas kasus kerusuhan Mako Brimob yang menyebabkan tewasnya anggota penegak hukum
“Keteledoran fatal yang mengakibatkan hilangnya nyawa aparat penegak hukum sebaiknya tidak perlu ditutupi dengan narasi yang tidak nalar, tidak konsisten dan tidak profesional,” kata mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Facebook-nya.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan kerusuhan di Rumah Tahanan Cabang Salemba di Markas Komando atau Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa malam lalu merupakan pelajaran bagi kepolisian. “Itu pelajaran bagi polisi, walaupun pahit,” kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jumat, 11 Mei 2018.
Selain itu, dia memperingatkan agar kerusuhan yang menyebabkan lima anggota Brimob tewas itu dijadikan pelajaran bagi Tentara Nasional Indonesia. Ryamizard berharap kejadian serupa tidak terulang. “Jangan sampai yang kedua kalinya sama TNI dengan polisi,” ucapnya.