Staf Khusus Presiden Joko Widodo untuk Papua, Lenis Kogoya mengancam aktivis HAM Natalius Pigai karena sering mengkritik penguasa saat ini.
“Jadi saudara Natalius Pigai fitnah selama ini saya amati terus. Tetapi terakhir ini, sudah setop bicara,” kata Lenis, Jumat (27/4).
Lenis mengatakan, akan mencari Natalius jika mantan Komisioner Komnas HAM itu tidak berhenti mengkritik Presiden Jokowi.
“Kalau tidak mau dengar lagi, saya cari dia (Natalius Pigai). Saya kepala suku dan dia harus menghadap ke saya,” ungkapnya.
Ia menyayangkan sikap Pigai, yang menurutnya tidak sesuai dengan adat Papua. Sebab, tidak pernah orang Papua mengkritik Presiden RI, dari Presiden pertama hingga saat ini.
“Maka, karakter saudara Natalius untuk menyampaikan kritik-kritik Presiden sebagai lambang negara, tetapi kalau kritik saya sebagai kepala suku Provinsi Papua semuanya tolak. Dan dia tidak punya hak untuk mengkritik Presiden,” ujar Lenis.
Menurutnya, lebih baik Natalius pulang ke kampungnya, membangun lagi di sana. Lenis bercerita, dirinya juga sempat sekolah hingga mendapat gelar master, lalu membangun daerah terlebih dahulu.
Lenis terlihat tidak bisa menahan emosinya, menyaksikan sikap Natalius Pigai yang menurutnya sudah tidak bisa ditolerir lagi dalam mengkritik dan memfitnah kepala negara.
“Jadi Natalius saya mau sampaikan, saya kepala suku Papua (minta) setop bicara, mulai dari detik ini. Saya sudah larang tidak boleh kritik Presiden. Saya sudah sangat marah, kepala suku provinsi sudah sangat marah,” ujarnya dengan emosi.