Prabowo Subianto akan kalah di Pilpres 2019 jika dipasangkan dengan Ahmad Heryawan (Aher) atau Zulkifli Hasan (Zulhas).
“Dan bila hal itu dipaksakan Prabowo dipasangkan dengan Aher atau Zulhas maka akan terjadi gempa tektonik pada kubu prabowo itu sendiri,” kata pengamat politik Alvaro kepada suaranasional, Ahad (22/4).
Kata Alvaro, rakyat sangat berharap Prabowo tidak berpasangan dengan kedua tokoh tersebut , sebab tidak mencerminkan rasa keinginan kalangan masyarakat bawah tetapi lebih mementingkan rasa partai itu sendiri .
“Bila ingin memenangkan pertarungan hendaknya kubu prabowo atau partai pendukung harus bersikap lebih rasional untuk tidak memaksakan diri harus dari internal partai pendukung,” ungkap Alvaro.
Ia mengutarakan banyak tokoh lain yang lebih mumpuni dan berintegritas lebih baik daripada Aher atau Zulhas seperti Prof Yusril Izha Mahendra, Jendral Gatot Nurmantyo, Sri Sultan Hamengkubuwono, Mahfud MD, dab Rizal Ramli.
Menurut Alvaro, bila kubu Prabowo atau pendukung partai memaksakan diri mengusung dari internal pendukung partai, maka rakyat akan lebih kecewa dan tetap akan memilih jokowi sebagai pelampiasannya.
“Sikap tidak egois memaksakan kehendak kubu partai pendukung harus dihindari demi bangsa dan negara.
kita tunggu sikap dari partai pendukung Prabowo. Apakah bersikap egoisme partai atau lebih mementingkan untuk kebangkitan Indonesia ke depan,” pungkasnya