Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang maju sebagai capres justru memuluskan Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden lagi.
Majunya @prabowo hanya memuluskan @jokowi jadi presiden lagi,” kata wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @eae18.
Kata Edy, Jokowi sangat kuat di Pilpres 2019 karena didukung aparatur negara.
“Jika @prabowo nyapres, Pilpres 2019 sudah selesai sejak sekarang. @jokowi pemenangnya. Posisi JKW sekarang itu “incumbent”. BIN, polisi, aparatur negara akan bahu membahu bantu JKW. 2014 saja Prabowo kalah, apalagi sekarang,” jelas Edy.
Menurut Edy, hastag #2019GantiPresiden akan jadi mimpi di siang bolong jika Prabowo berhadapab dengan Jokowi di Pilpres 2019.
“Moga Prabowo mengurungkan niatnya nyapres. Duit Rp1.5 T gak cukup untuk maju,” jelasnya.
Menurut Edy, masih ada waktu untuk prabowo berpikir ulang untuk maju nyapres. Serahkan ke sosok seperti Gatot, Anies, TGB dan masih banyak orang yang bersih dalam lajur kehidupan publik, bisa dijadikan calon presiden.
“Gatot dan Anies, sosok yang layak maju capres ketimbang @prabowo. Gatot dan Anies tak punya cacat sejarah. Prabowo terlalu banyak cacat sejarah. Cacat sejarah ini jadi amunisi lawan untuk menyerang Prabowo,” pungkas Edy.
Kesiapan nyapres disampaikan Prabowo di acara Rakornas Gerinda yang digelar di kompleks kediamannya, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4). Sebelumnya, dia menerima mandat dari Gerindra untuk maju sebagai capres.
“Saya menerima keputusan ini sebagai suatu penugasan, suatu amanat, suatu perintah, dan saya menyatakan siap melaksanakannya,” ujar Prabowo.