Kelompok oposisi, radikal dan antiPancasila sengaja menunggangi puisi Sukmawati Soekarnoputri dengan tujuan menggoyang dan mencitrakan buruk pemerintah Jokowi.
Demikian dikatakan koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (4/4).
Menurut Nur Khalim, dua organisasi besar NU dan Muhammadiyah sangat bijak dalam menyikapi puisi Sukmawati Soekarnoputri.
“NU bahkan meminta umat memaafkan dan tidak menempuh jalur hukum jika Sukmawati Soekarnoputri. Hampir saja diungkapkan Muhammadiyah,” jelas Nur Khalim.
Nur Khalim mengatakan, di tahun politik kelompok oposisi bahkan kelompok radikal memunculkan musuh bersama untuk menggoyang pemerintah.
“Saat ini mencoba memunculkan puisi Sukmawati dan opini yang dikembangkan Sukmawati bagian dari PDIP dan pemerintah yang harus dimusuhi,” pungkasnya.