Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Komisi Penyiaran Indinesia (KPI) melarang acara LGBT dan pornografi di telvisi.
Demikian dikatakan politikus PPP Arawani Thomafi dalam pernyataan kepada wartawan, AAhad (1/4). “Sikap tegas KPI untuk memastikan tayangan di frekewensi publik mencerminkan nilai budaya, agama, dan hukum,” ungkapnya.
Kata Arwani, KPI juga harus memastikan di tahun politik ini lembaga penyiaran dalam posisi netral dan mengikuti aturan sebagaimana ditetapkan penyelenggara pemilu.
“Lembaga penyiaran memiliki peran strategis menciptakan suasana politik yang kondusif,” paparnya.