Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Niluh Djelantik marah terhadap ceramah Ustadz Abdul Somad yang menyebut orang kafir itu seperti anjing.
“Anjing-anjing di Indonesia bisa dan siap membanjiri surat tertulis yang akan dikirim ke rumah Somad,” tulis Niluh di akun Facebook-nya.
Niluh tak masalah disebut anjing karena kafir tetapi cinta sesama manusia. “Saya anjing tapi cinta pada sesama manusia tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. Salam, Saya Pancasila, Saya Indonesia,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam sebuah ceramh di Youtube Ustadz Abdul Somad mengingatkan pemimpin non muslim.
Ustadz Abdul Somad mengibaratkan memilih pemimpin itu seperti anjing dan kambing dalam makanan gulai.
“Ada gulai kambing campur kentang, ada gula anjing campur kentang, mana yang dipilih, kambing. Jangan katakan kentang ini bisa menghalalkan anjing. Ada beberapa kabupaten pasangan muslim dengan non muslim. itu kentang sama anjing,” paparnya.