Anggota Timses Masan-Noor Yasin, Amat Sholeh ingin terlihat dizalimi lawan politik dengan mengakui diancam dibunuh.
“Ada ancaman pembunuhan anggota timses Masan-Noor Yasin oleh seseorang. Ini trik memperoleh simpati dan terlihat dizalimi,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Selasa (27/3).
Menurut Ibnu Maksum, bisa jadi yang mengancam ini teman dari anggota timses Masan-Noor Yasin. “Yang penting diberitakan di media. Dan ketika dipanggil polisi mengakui pendukung lawan politik Masan-Noor Yasin mengancam membunuh,” papar Ibnu Maksum.
Kata Ibnu Maksum, trik politik memperoleh simpati dengan cara terlihat dizalimi sering dilakukan. “Opini yang dikembangkan lawan politik Masan-Noor Yasin melakukan cara-cara tidak benar dan zalim,” papar Ibnu Maksum.
Ibnu Maksum mengatakan, cara terlihat dizalimi karena saat ini suara Masan-Noor Yasin kurang mendapat tanggapan dari masyarakat pedesaan. “Orang desa ketika mendengar maupun melihat orang dizalimi maka akan simpati,” pungkasnya.
Amat Sholeh resmi melaporkan kasus pengancaman yang menimpanya dan keluarganya, ke Mapolres Kudus Senin (26/3/2018) siang. Saat pelaporan ia didampingi oleh pengacaranya Abdul Wahit, dan beberapa pengurus partai pengusung cabup-Cawabup Masan-Noor Yasin.
Abdul Wahit, kuasa hukum Amat mengatakan, laporan ini merupakan pembelajaran bagi pelaku. Hanya, ia tak ingin aksi ancam mengancam ini memengaruhi iklim politik di Kudus.
“Setiap masalah pasti ada solusinya tidak perlu melakukan pengancaman. Kalau ancaman ini juga ditanggapi oleh klien saya dengan ancaman, maka akan menciptakan suasana yang tidak kondusif. Penyelesaian model ini (ancaman) bukanlah solusi yang tepat,” ungkap Wahit.