Terbongkar, PSI tak Terbuka Sumber Dana Miliaran Rupiah?

Partai Solidaritas Indonesia atau PSI (IST)

Partai Solidaris Indonesia (PSI) tidak mengakui dan mengelak sumber dana sumbangan dari seseorang atau kelompok yang nilai miliaran rupiah.

Berdasarkan investigasi merdeka.com berjudul “Kucuran duit lewat Kartu Sakti PSI” partai besutan Grace Natalie ini tidak mencantumkan sumbangan yang mencapai miliaran rupiah dari penguasaha.

Padahal berdasarkaan pengakuan Ketua PSI Tsamara Amany kepada merdeka.com, ada pengusaha yang menyumbang ke partai sampai Rp 1 miliar.

Namun penelusuran merdeka.com di situs resmi PSI tidak ada penjelasan sumber dana yang terkumpul.

Tsamara punya alasan akan membuka sumber dana PSI setelah satu tahun, tetapi tidak bisa diungkap semuanya karena demi privasi penyumbang.

Untuk mendapatkan kepastian informasi sumber dana itu, merdeka.com menyambangi kantor PSI di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Lokasinya berada di sebelah kanan bila dari menuju arah Tanah Abang.

Sita, Asisten Grace Natalie tidak bisa memberikan data penyumbang dengan alasan menunggu izin atasannya itu.

Bahkan dalam investigasi itu, merdeka menuliskan, sampai tulisan ini diturunkan, Grace melalui asistennya belum memberikan jawaban sebagai partai memiliki platform menjunjung tinggi transparansi.

Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar, mengatakan telah melakukan transparansi keuangan lewat situs resmi dan bisa diakses publik. Yakni, dengan membuka melaporkan membuka akses laporan keuangan PSI wilayah DKI Jakarta.

Lewat situs resminya jakarta.psi.id, pengurus wilayah mengunggah laporan keuangan PSI DKI Jakarta. Paling anyar, DPW PSI DKI Jakarta membuka laporan keuangan partai sepanjang tahun 2017. Dalam situs itu, tertulis DPW PSI menerima donasi sebanyak Rp 1.383.637.500. Dana itu berasal dari patungan. Dalam penjelasannya, uang tersebut diberikan para kontributor PSI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan kinerja PSI DKI Jakarta. Uang tersebut terkumpul melalui acara Patungan Rakyat dan pendekatan personal

Simak berita dan artikel lainnya di Google News