Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lamongan, Jawa Timur mentargetkan pendapatan pajak bumi dan bangunan (PBB) pada 2018 Rp 40 miliar.
Demikian dikatakan Kepala Badan Pendapatan Daerah Lamongan Hery Pranoto, Ahad (11/3).
Menurut Henry, target pendapatan naik juga diikuti kenaikkan objek PBB di wilayah Lamongan kota termasuk kalangan kelas ekonomi menengah atas.
Ia memastikan pajak tanah di Lamongan tidak akan dinaikkan karena saat ini lebih fokus pada bangunannya termasuk bangunan maupun perumahan mewah.
Kata Hery, banyak yang kondisi fisik bangunannya masih sederhana ada yang berubah bangunannya semakin bagus, sehingga pihaknya terpaksa menaikkan tarif PBB.
“Karena PBB itu kan pajak tentang bumi dan bangunan, kalau bangunannya berubah menjadi baik ya pajaknya harus naik,’’ pungkas Hary (Yunus Hanis).
