Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan cara licik mengkudeta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan membahas masalah kemenangan Pilpres di Istana.
“Usaha mengkudeta trah-Soekarno di PDIP kali ini dilakukan melalui partai yang mengklaim diri sebagai partai anti korupsi namun baru saja melakukan blunder dengan membahas strategi pemilu dijam kerja dan kantor yang dibiayai negara,” kata Ketua bidang Sosial Politik GEPRINDO (Gerakan Pribumi Indonesia) Don Zakiyamani kepada suaranasional, Rabu (7/3).
Kata Doni, Usaha kudeta 9 naga melalui PSIO terhadap PDIP pernah gagal dan kali ini melalui PSI arah kesana dicoba lagi. PDIP semakin tak dihargai Jokowi, PSI dianggap lebih penting bagi Jokowi.
Doni juga mengatakan, upaya menyingkirkan PDIP dan Megawati pernah dilakukan PSI melalui salah satu ketuanya Tsamara Amany.
Ia mengatakan, gesekan antara TemanAhok dan PDIP memang sempat meruncing pada saat Ahok sedang mengumpulkan KTP pencalonannya.
“Kini, PSI dengan segala fasilitas yang dimilikinya serta sumber dana tak terbatas akan dengan mudah mengkudeta trah-Soekarno di PDIP. Misi ini diduga arahan dari pemilik modal yang menyebut diri mereka sebagai 9 naga,” pungkasnya.