Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab berhasil mempermalukan pemerintah dan kepolisian dengan tidak jadi pulang ke Indonesia padahal aparat penegak hukum sudah menyiapkan pasukan sekitar 3500 personil.
“Habib Rizieq tidak jadi pulang, polisi sudah menyiapkan sekitar 3500 personil. Ini menandakan strategi Habib Rizieq yang cukup berhasil mempermalukan pemerintah dan polisi,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (22/2).
Menurut Muslim, masyarakat bisa menilai aparat kepolisian yang mengerahkan pasukan sebanyak itu hanya untuk mengamankan kedatangan Habib Rizieq.
“Publik akan menilai tindakan polisi itu bisa diartikan aparat penegak hukum akan jemput paksa ketika turun dari pesawat, dan ternyata Habib Rizieq hanya test the water sikap polisi ketika menyambut kedatangannya,” ungkap Muslim.
Muslim mengatakan, Habib Rizieq dan pengikutnya berhasil menggiring opini atas kedatangan Imam Besar FPI itu. “Padahal polisi punya intelijen, kenapa harus mendatangkan polisi yang besar, ada juga BIN?” tanya Muslim.
Selain itu, kata Muslim, Habib Rizieq dan pengikutnya telah menyadarkan kepada masyarakat terhadap sikap aparat kepolisian yang terlalu berlebihan dalam menyikapi kedatangan Imam Besar FPI.