Front Pembela Islam (FPI), beberapa ormas Islam bersama dengan aparat kepolisian membubarkan pesta waria di Tasikmalaya, Selasa (23/1). Dalam pembubaran itu didapati beberapa minuman keras (miras).
Sebelumnya, FPI dan ormas Islam lainnya melaporkan ke aparat kepolisian adanya kecurigaan di sebuah rumah makan di Jl Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya diadakan pesta waria.
“Info dari warga di Gunung Jati, ada ultah kelompok waria, termasuk LGBT, dicek benar dan saya imbau bubar,” kata Kapolsek Cibeureum AKP Suharto dikutip dari detik.com
Perwakilan ormas Islam yang datang ke lokasi mengaku geram atas pesta yang digelar tersebut. Massa ormas mempertanyakan pesta yang ternyata menyalahi aturan itu, salah satunya dengan bukti temuan miras.
“Kita dapat laporan dari warga ada acara party, di dalamnya ada LGBT. Saya sama kapolsek masuk ke dalam ketemu manajer (mengatakan) tidak ada LGBT dan miras. Ternyata di dalam banyak bencong,” kata perwakilan ormas, Ahmad Ruslan, di lokasi.
Terkait pesta yang menyalahi aturan ini, polisi membawa pengelola rumah makan ke mapolsek untuk dimintai keterangan. Botol miras juga disita sebagai barang bukti.
