Ustadz Abdul Somad akan ditinggalkan umat karena telah menyatakan mendukung GUbernur NTB Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang menjadi Calon Presiden (Capres).
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen Sulaksono Wibowo dalam pernyatataan kepada suaranasional melalui email, Senin (15/1).
Kata Sulaksono, Umat Islam akan melihat kiprah Ustadz Abdul Somad hanya sebagai partisan capres dan tidak netral. “Jika menjadi capres, tentunya Tuan Guru diusung partai politik. Maka Ustadz Somad akan terkotak menjadi bagian partai politik,” ungkap Sulaksono.
Menurut Sulaksono, umat Islam lebih membutuhkan ulama yang tidak terlibat dalam partai politik atau kegiatan politik seperti Habib Quraish Shihab, KH Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Said Aqil Siradj.
“Kalau ulama sudah masuk partai atau bagian ikut kegiatan politik maka sudah tidak murni lagi ulama,” jelas Sulaksono.Dalam pertemuan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, Ustadz Abdul Somad menyatakan mendukung Tuan Guru Menjadi Presiden Indonesia.
“Kantong-kantong suara di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat yang jumlahya 60 Juta suara akan kita ikhtiarkan untuk Tuan Guru Bajang menjadi Pemimpin Nasional dan jadwal dakwah saya keliling Indonesia di tahun 2018 dan 2019 sampai hari pencoblosan saya akan sampaikan tentang Tuan Guru Bajang,” ungkapnya.