Tokoh Katolik Wanita Tionghoa: Ada ‘Invisible Hands’ Keroyok Ustadz Abdul Somad

Agnes Marcellina (IST)

Ustadz Abdul Somad yang ditolak di Bali, ceramahnya di PLN Gambir dibatalkan bahkan dideportasi di Hong Kong saat akan ceramah membuktikan ada invisible hands yang menggerakkan untuk mencegah ulama asal Riau itu memberikan siraman rohani kepada umat Islam dan rakyat Indonesia.

“Kalau sudah begini, saya berani berkesimpulan bahwa ada ‘The Invisible Hand’ yang sudah melakukan kriminilisasi dan persekusi terhadap ulama yang bernama Abdul Somad ini,” kata tokoh Katolik Wanita Tionghoa, Agnes Marcellina Tjin di akun Facebook-nya.

Kata Agnes, Pola-polanya mungkin tidak jauh berbeda dengan yang sudah dilakukan terhadap Habib Rizieq Shihab.

“Ada sekelompok orang-orang yang begitu panik dengan munculnya ulama ulama yang berkharisma yang bisa menggiring dan mempersatukan umat sehingga mereka dianggap menjadi musuh yang harus dihabisi. Kriminilisasi terhadap HRS dilakukan melalui hoax,” jelasnya.

Kata Agnes, di itengah kerinduan umat Islam terhadap Habaib Riziek dengan dakwah dakwahnya, tiba-tiba muncul Ustad Abdul Somad yang dalam sekejap dikenal di seantero Nusantara ini.

“Tetapi lagi lagi ‘The Invisble Hand’ sedang berusaha mengusik ketenangan umat Islam. Lagi lagi hoax yang digoreng adalah anti Pancasila, anti kebhinnekaan, teroris dan label label lainnya,” jelasnya.

Agnes mengakui sampai meneteskan air mata saat mendengarkan ceramah Ustadz Abdul Somad.

“Kalau ada seorang ustad yang sudah membuat saya meneteskan air mata saat mendengarkan ceramahnya , ya itulah dia Ustadz Abdul Somad,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News