Saat ini ada upaya adu domba sesama NU di Jawa Timur dan Jawa Tengah karena masing-masing kader nahdliyin bertarung di Pilkada.
“Majunya kader NU di Pilkada Jatim dan Jatim merupakan bagian dari adu domba sesama kader nahdliyin,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Kamis (11/1).
Kata Muslim, sebelumnya kader NU dibenturkan dengan ormas Islam lainnya. “Harusnya kader NU maupun umat Islam lainnya menyadari ada skenario terhadap NU. Dari luar NU dirangkul namun ada kepentingan lebih dari itu,” ungkap Muslim.
Menurut Muslim, pertarungan sesama kader NU sangat mengerikan karena karena yang berhadapan dengan saudaranya sendiri.
“Pada Pemilu 1999 di Jawa Tengah terjadi bentrok PPP-PKB, bahkan di Jepara itu ada Sadigo atau salah dikit gorok. Di Pekalongan pada 1999 juga bentrok sesama kader NU karena beda partai,” jelasnya.
Muslim mengatakan, Pilkada di Jatim juga menyebabkan ketengangan sesama kader NU. “Terutama kalangan tapal kuda karena sumbu pendek,” papar Muslim.
Selain itu, ia mengatakan, pertarungan sesama NU di Jatim dan Jateng akan menguntungkan penguasa saat ini. “Setelah lelah bertarung dengan saudaranya, maka dengan mudah penguasa mengendalikan NU dan kader-kadernya,” pungkas Muslim.
