Kalangan santri NU zaman now harus belajar sejarah 1965 di mana saat itu kalangan nahdliyin berperan dalam membasmi PKI padahal awal 1960 PBNU bagian dari pendukung Nasakom (Nasionalis, agama, komunis).
Demikian dikatakan musisi senior Ahmad Dhani kepada suaranasional, Selasa (9/1). “PBNU 1960 an awal adalah pendukung Nasakom tentu sebagian besar NU tidak setuju pada saat itu juga,” ungkapnya.
Kata Dhani, penguasa saat itu, Soekarno bersama PNI (sekarang PDIP) dan PKI adalah kekuatan yang seolah tak terkalahkan.
“Mengapa PBNU terang terangan mendukung penguasa? saat itu?” tanya Dhani.
Dhani mengatakan, berdasarkan keterangan Habib Maher Al Gadrie (saksi sejarah, masih ada beliau nya) justru Pesantren Pesantren NU (terutama Jawa Timur ) tanpa komando Soeharto paling gigih dan rajin bantai PKI.
“Untuk santri NU zaman now belajarlah sejarah 1965, bertanyalah pada kiai-kiai speuh yang masih diberi umur panjang suapaya santri melek sejarah. Ini bukan cerita tasawuf, ini politik konkrit, masalah ideologi, otak dan sikap,” pungkas Dhani.