Orang-orang maupun kelompok yang suka mengumandangkan takbir dalam kegiatan bukan radikal tetapi penyemangat.
“Orang bilang takbir jangan dibilang radikal donk. Bagi umat islam gema takbir itu sebagai penyemangat,” kata mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Ahad (7/1).
Kata Djoko, radikalisme lahir dan tumbuh kembang akibat dari ketidakadilan yang dirasakan.
“Ketidakadilan sebenarnya menjadi hal yang paling fundamental dibalik lahirnya radikalisme. Ketidakadilan dalam sektor ekonomi misalnya, ketidakadilan hukum dan lain sebagainya,” ujar Djoko.
Tak hanya itu, Djoko juga menilai, radikalisme berkembang tidak terlepas dari pengaruh eksternal.
“Globalisasi dengan nafas imperialisme dan kolonialisme gaya barunya harus diakui telah mendegradasi bahkan mendestruksi sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini,” pungkasnya.