Aparat kepolisian harus mengawasi ceramah Ustadz Abdul Somad setelah bertemu dengan Habib Rizieq di Mekah Arab Saudi.
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasioanl melalui email, Selasa (2/1).
“Petanya sudah terlihat orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah bertemu dengan Habib Rizieq di Mekah Arab Saudi,” ungkap Sulaksono.
Kata Sulaksono, Ustadz Abdul Somad akan dimanfaatkan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah untuk mendegradasi Presiden Jokowi.
BACA JUGA:
- Gardu Banteng Marhaen: Polisi Harus Batalkan Safari Dakwah Ustadz Somad di Jakarta-Tangerang.
- Astaghfirulloh, Politikus PDIP Sebut LGBT Sunnatullah dan Halal dalam Islam
- Jeremy Tety Pendukung LGBT Alami Sakit tak Bisa Disembuhkan?
- Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?
“Ustadz Abdul Somad memiliki massa dan pengikut yang banyak dan arahnya sudah jelas, kelompok oposisi ingin menarik Ustadz Abdul Somad ikut mengkritik penguasa penguasa saat ini,” papar Sulaksono.
Sulaksono meminta Ustadz Abdul Somad lebih fokus dalam mengembangkan dunia akademik di kampus dan melanjutkan studi doktornya. “Ustadz Abdul Somad orang cerdas lebih baik melanjutkan studi doktornya di Timur Tengah dan ini lebih bermanfaat bagi agama, umat dan bangsa,” jelas Sulaksono.
Selain itu, ia meminta ulama-ulama seperti KH Mustofa Bisri, Habib Jindan, Habib Qurasih Shihab lebih banyak menyebarkan ceramahnya di Youtube. “Sekarang era digital, penceramah yang menyebarkan kesejukan dan bukan hanya modal takbir saja harus banyak disebarkan di Youtube,” pungkasnya.