Arya Wedakarna tidak mau meminta maaf kepada umat setelah menjadi dalang persekusi terhadap Ustadz Abdul Somad di Bali.
“Saya rasa ini bukan masalah maaf atau tidak. Karena tentunya masyarakat Bali kalau saya hitung ada lima organisasi yang keberatan,” kata Arya di TvOne beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, organisasi yang menolak Ustadz Abdul Somad tidak terkait dengan dirinya.
“Dan organisasi ini tidak ada related atau hubungan dengan saya. Dan lima organisasi ini adalah organisasi yang sah, organisasi yang dilindungi oleh undang-undang, dan mereka punya hak berbicara. Bukan berarti ketika kami umat Hindu sebagai minoritas dan mayoritas di Bali bukan berarti kami ini harus meminta maaf kepada mayoritas. Ini bukan masalah salah dan benar,” ungkap Arya.
Kata Arya, permasalahannya adalah, apakah akar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
“Permasalahannya adalah, apakah akar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Dan saya menyampaikan, ini yang mungkin dikutip oleh media, dan saya terima kasih bahwa TV One memberikan saya waktu pertama kali mengklarifikasi,” paparnya.
Ia menegaskan, panitia lokal yang mengundang Ustadz Abdul Somad masih bersikeras padahal sudah ada peringatan dari beberapa ormas di Bali.
“Keberatan ini sebenarnya sudah beberapa hari sebelum datang. Jadi yang menjadi pertanyaan, kenapa panitia lokal ngotot padahal yang perlu saya garis bawahi, Bali tidak pernah menolak safari dakwah agama apa pun,” pungkasnya.