Panglima TNI Cepat Diganti, Wartawan Senior: Masuknya Jenderal Gatot ke Sentrum Umat Islam Jadi Persoalan

Jenderal Gatot Nurmantyo (IST)

Pergantian Panglima TNI yang dipercepat padahal Jenderal Gatot Nurmantyo pensiun sampai Maret 2018 karena pria asal Tegal ini masuk ke basis umat Islam dan itu tidak disukai penguasa.

Jenderal Gatot Nurmantyo sebenarya masih punya waktu sampai 13 Maret 2018. Terlepas pergantian panglima TNI itu hak prerogatif presiden tapi masuknya Jenderal Gatot ke sentrum-sentrum umat Islam, memang jadi persoalan,” kata wartawan senior Edy A Effendi di akun Twitter-nya @eae18.

Kata Edy, jabatan Panglima TNI itu sangat politis. “Satu hal yang harus dipahami, jabatan sekelas Panglima TNI ini, selain hak prerogatif presiden, ada muatan politis juga. Gak mungkin lepas dari ini. @Puspen_TNI,” ungkapnya.

Ia menilai, Marsekal Hadi Tjahjanto belum memiliki jam terbang yang cukup tinggi.

“Pergantian Panglima TNI itu hak prerogatif presiden. Persoalannya Marsekal Hadi Tjahjanto ini tour of duty kurang. Dua tahun, tiga pangkat. Marsekal Hadi tidak pernah jadi Panglima Kosekhanudnas dan Panglima Koopsau. Wakil KSAU saat ini lebih lengkap. @Puspen_TNI,” pungkasnya.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News