Ketua Umum GP Ansor KH Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) terlihat standar ganda dalam menyikapi keberadaan Ustadz Abu Janda yang telah mencoreng NU.
Saat diklarifikasi, Gus Yaqut tidak mengakui Abu Janda namun pendapat lain, putra almarhum KH Cholil Bisri itu sengaja menempatkan Abu Janda untuk berhadapan kelompok khilafah.
“Dia tidak mewakili Banser. Kalau dia pakai simbol-simbol Banser karena dia memang ikut diksar-pendidikan paling dasar sebagai syarat keanggotaan Banser, terberat dalam sistem kaderisasi,” ungkap Gus Yaqut.
Kata Gus Yaqut, Abu Janda memakai atribut kopiah dan jaket bertuliskan Banser bukan atribut resmi karena bisa dipakai siapa saja. “Seperti kaos Persis Solo yang saya pakai belum tentu saya ini pemain Persis Solo,” kata Gus Yaqut.
Ia mengatakan, keberadaan Abu Janda bisa diambil positifnya saja dalam menghadapi kelompok pengusung khilafah.
Namun di sisi lain di akun Facebook pribadi Gus Yaqut mengatakan, sengaja mengirim Abu Janda untuk menghadapi kelompok pengusung khilafah.
“Kudune, sampean kabeh kuwi jingkrak-jingkrak senengan. Begajul-begajul kilafah kuwi cukup diadhepi abu jada. Ra sah serius ngadephi entut ngono kuwoi lah kang..wong sampean kabeh kari nonton wae (Artinya: harusnya kamu senang, pendukung khilafah hanya dihadapi Abu Janda tidak usah serius dalam mengadapi pendukung khilafah yang seperti kentut. Kamu hanya bisa nonton saja,” ungkap Gus Yaqut.