Tokoh Muhammadiyah Ma’mun Murod Al Barbasy mengatakan, jutaan umat yang datang ke Monas bukan musuh Pancasila dan NKRI.
“Musuh Pancasila adalah mereka yang mengaku elit ormas Islam, tapi kerjaanya melacurkan ormas yang dipimpinnya untuk peroleh pundi-pundi ekonomi pribadi, sementara ormas yang dipimpinnya tetap miskin,” Ma’mun.
Kata Ma’mun, musuh Pancasila adalah mereka yang mengaku elit Islam dengan simbol-simbol keagamaannya yang melekat di tubuhnya yang begitu bangga bertandang ke Istana, tapi abai terhadap jeritan dan penderitaan umat.
“Musuh Pancasila adalah elit agamawan yang suka melacurkan diri untuk peroleh kekayaan pribadi dan bangga menjadi political broker dari gerombolan orang yang haus kuasa daripada menjadi cultural broker pagi umatnya yang miskin dan lapar,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, musuh Pancasila bukan mereka yang tulus datang ke Monas dengan biaya sendiri, bukan dari uang partai dan para cukong.
“Musuh Pancasila bukan mereka yang memprotes kebijakan negara dengan cara pépé (berjemur diri) di Monas tanpa kekerasan dan merusak,” ujarnya.
Ma’mun menegaskan, musuh Pancasila bukan mereka yang tak punya kuasa politik untuk melawan kekuasaan yang pongah dan korup, kecuali hanya dengan tunduk bertaqarrub ila-Allah.
“Musuh Pancasila bukan mereka yang tak punya kuasa ekonomi untuk melawan perampok-perampok kekayaan negara kecuali hanya dengan mengadu langsung ke Allah Rabbul-Izzati,” pungkas Ma’mun.