Tokoh pemuda Bali Arya Wedakara dengan tegas menyatakan, Pulau Dewata menolak safari dakwah Ustadz Abdul Somad, Lc, MA.
“Bali menolak jika ada oknum siapapun yang datang ke Pulau Dewata dengan agenda anti Pancasila. Ngiring kawal NKRI dan Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali,” kata Wedakarna melalui fan page Facebook @dr.aryawedakarna, Jumat (1/12/2017).
Pria yang juga anggota DPD RI berpendapat seperti itu atas aspirasi LSM di Bali yang menolak dakwah Ustadz Abdul Somad. “Dan saatnya bersatu amankan Bali,” tandasnya.
Wedakarna menyebut, penolakan itu merupakan aspirasi masyarakat Bali yang sudah viral di medsos beberapa hari sebelumnya. Ia menyertakan screenshoot postingan Instagram @creme_de_violette yang berjudul “Jangan biarkan mereka meracuni Bali. Waspadalah wahai saudara2ku di Bali, jangan sampai Bali menjadi Majapahit kedua.”
Selain itu, ia uga meminta Polri memeriksa penyelenggara Safari Dakwah Ustadz Abdul Somad.
“Untuk aparat Polri, mohon diperiksa siapa penyelenggara program ini? Dan apa motif panitia lokal di Bali untuk mengundang atau mau menerima sosok yang tidak disukai oleh umat Hindu sebagai mayoritas? Apa ada skenario adu domba umat? Selain itu dari agenda mereka ada terera ada kegiatan di tempat ibadah di tengah kompleks TNI di Jl Sudirman Denpasar, apakah program ini tidak masuk radar Jajaran TNI baik Kodam atau Korem? Jangan lupa bahwa umat Hindu masih menunggu tindaklanjut kasus pelecehan pecalang oleh M pentolan ormas agama dan kasus penghinaan Hindu oleh ES. Semoga segera diklarifikasi,” pungkasnya.