Satu tim Pasukan Parako Kopassus dibantu Kostrad berhasil berhasil membebaskan warga dari sandera teroris OPM di area Kimberley, Papua, Jumat (17/11/2017) pagi.
Demikian dikatakan Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam pernyataan kepada wartawan, Jumat (17/11).
Kata Aidi, pada pukul 07.00, pasukan mulai bergerak ke arah posisi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sedang berkumpul. “Pada pukul 07.45 suara ledakan dibunyikan dan seluruh anggota sniper langsung melakukan penyerangan kepada KKB kandang babi di daerah Utikini,” ungkapnya.
Kata Aidi, mengetahui ada pasukan yang tiba-tiba muncul di luar area pemukiman, kelompok OPM ini berhamburan melarikan diri tanpa bisa melakukan perlawanan.
pada pukul 08.18 seluruh area Kimberley berhasil dikuasai anggota TNI. Pangdam XVII/Cendrawasih kemudian memerintahkan pasukan untuk bergerak menguasai pos-pos pengamanan separatis TPN/OPN.
Dalam waktu 78 menit seluruh area pun berhasil dikuasai dan para separatis melarikan diri ke hutan dan gunung, seraya mengeluarkan tembakan dari jarak jauh.
Belum bisa dipastikan apakah kelompok separatis OPM ada yang menjadi korban pada penyerbuan ini karena cuaca berkabut sangat tebal.
Aidi mengatakan, setelah seluruh wilayah dikuasai dan situasi dinyatakan aman, Pangdam XVII/Cendrawasih lalu berkoordinasi dengan Kapolda Papua agar segera mengirimkan tim evakuasi.
Tidak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI/Polri tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.
Pada pukul 14.00 proses evakuasi terhadap 357 sandera dari warga Papua maupun luar Papua berhasil dilaksanakan.
Sementara penduduk asli setempat memilih tetap tinggal dengan jaminan keamanan dan dukungan logistik.
Satu pasukan pengamanan tetap tinggal di lokasi mengamankan korban dan kampung.