Pemuda Aswaja: Pengajian di Garut Sesuai Sabda Rasululloh seperti Buih di Lautan

Pengajian di Garut (IST)

Pengajian di Garut dengan massa yang banyak sesuai dengan sabda Rasululloh bahwa umat di akhir zaman itu banyak tetapi seperti buih di lautan.

Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Sabtu (11/12). “Tak heran di akhir zaman hanya mengandalkan massa yang banyak tetapi kualitasnya tidak ada,” ungkapnya.

Kata Nur Khalim, sabda Rasululloh makin jadi kenyataan dengan adanya demo-demo yang jelas tidak ada manfaatnya.

“Harusnya umat dicerdaskan dengan pengajian yang didasarkan ilmu bukan provokasi dan ujaran kebencian,” ungkap Nur Khalim.

Menurut Nur Khalim, citra Islam makin buruk dengan adanya demo-demo yang mempolitisasi agama. “Harusnya demo mengerahkan massa untuk mendukung pemberantasan korupsi,” jelas Nur Khalim.

Selain itu, ia mengatakan, pengerahan massa termasuk dengan dalih pengajian akan terus berlangsung sampai 2019. “Tujuannya sangat politis agar Jokowi tidak menjadi Presiden lagi,” pungkas Nur Khalim.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

1 komentar

  1. (QS Al-Maidah, 5:52)
    Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: ‘Kami takut akan mendapat bencana.’ Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau suatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

    (QS Al-Maidah, 5:53)

    Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: ‘Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?’ Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.

    (QS Al Maidah, 5:54)

    Wahai sekalian orang beriman barangsiapa di antara kalian murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Dia cintai dan kaum tersebut mencintai Allah, mereka adalah orang-orang yang lemah lembut kepada sesama orang mukmin dan sangat kuat -ditakuti- oleh orang-orang kafir. Mereka berjihad dijalan Allah, dan mereka tidak takut terhadap cacian orang yang mencaci.

Komentar ditutup.