Banser yang terkenal dengan kesaktian perlu dikirim ke Papua untuk menghadapi kelompok teroris OPM yang telah menyandera warga.
“Banser terkenal sakti, mengklaim melawan teroris, perlu diterjunkan ke Papua melawan teroris OPM,” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (10/11).
Menurut Rahman, kesaktian Banser lebih bermanfaat membantu Brimob dan TNI dalam menghadapi teroris OPM.
“Seluruh rakyat Indonesia dan warga nahdliyin akan setuju Banser dikirim ke Papua hadapi teroris OPM,” papar Rahman.
Kata Rahman, saat ini Banser bisa membuktikan melawan teroris dengan dikirim ke Papua. “Di Papua Banser juga bisa berdakwah,” pungkas Rahman.
Kelompok teroris OPM ‘menyandera’ sekitar 1.300 orang di Desa Kimbely dan Desa Banti, Mimika, Papua. Warga masih bisa beraktivitas namun tidak bisa meninggalkan kampungnya.
“Jadi ada dua kampung yang warganya dilarang berpergian oleh mereka. Ini dilakukan KKB. KKB yang menembak anggota Brimob seminggu yang lalu di Tembagapura,” kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar Kamis (9/11) dikutip detik.
‘Penyanderaan’ ini sudah berlangsung selama 3 hari. Kelompok bersenjata juga mengambil harta benda milik warga atau pun pendatang yang bekerja sebagai pendulang emas.
“Ada warga yang mengalami kekerasan, diancam, jadi mereka dalam ancaman,” sebut Boy.