Pemprov DKI Jakarta lebih baik melokalisasi prostitusi sehingga kegiatannya bisa diatasi dan mendapatkan keuntungan pajak untuk pembangunan.
“Saya lebih memikirkan bahwa sebetulnya ini harus dilokalisasi,” kata Wanda Hamidah, Selasa (31/10).
Selain itu, kata Wanda di Indonesia pelacuran dan perjudian dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
“Memang repotnya di Indonesia, judi dan pelacuran ini tidak diterima. Tapi dilakukan sembunyi-sembunyi. Kalau menurut saya sih kita enggak usah munafik, karena memang hal itu ada dan tidak bisa disembunyikan,” ungkapnya.
Kata Wanda, dana lokasisasi perjudian maupun prostitusi bisa digunakan untuk pembangunan di Jakarta.
“Contoh saja Bang Ali (Sadikin) yang melakukan lokalisasi dan pajaknya bisa untuk membangun DKI,” ujarnya.