Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merahasiakan sumber dana patut diduga dari taipan dan pencucian uang.
“Selama ini PSI tidak kritis reklamasi, penggusuran. Ini indikasi dan dugaan ada dana yang mengalir dari pengembang ke PSI,” kata Direktur Eksekutif Demokrasi dan Peradaban Zainal Abidin kepada suaranasional, Senin (30/10).
Menurut Zainal, PSI sebagai partai baru tetapi bisa pasang iklan di beberapa sudut Jakarta. “Kalau dana iuran tidak mungkin, anggota PSI hanya orang biasa dan belum ada yang jadi anggota DPR,” ungkap Zainal.
Kata Zainal, tidak terbukanya sumber dana partai menandakan PSI sudah menyalahi transparansi. “Sekarang era keterbukaan, setiap partai memberitahukan sumbangan dari siapa saja termasuk pengusaha,” jelas Zainal.
Selain itu, Zainal mengatakan PSI hanya kumpulan fans Jokowi dan Ahok serta tidak punya ideologi perjuangan yang jelas. “Diisi kalangan milineal yang tidak punya basis massa kuat. PSI kumpulan orang-orang yang mencoba mencari proyek dari pengusaha,” pungkas Zainal
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany mengatakan partainya memperoleh dana untuk kegiatan dari sejumlah pengusaha. Namun, dia enggan membeberkan siapa saja nama pengusaha tersebut.
“Selama ini disokong dana oleh pengusaha-pengusaha menengah,” ujar Tsamara dalam acara bertajuk Seminar Muda Mudi Lawan Korupsi di The Green Corner, Jakarta Selatan pada Ahad (29/10).
Tsamara mengklaim para pengusaha tersebut tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu.
KLO KEKACAUAN…sdh terjadi di NKRI…justru yg paling BERUNTUNG…PARA BEGUNDAL yg saat ini…MERAMPOK KEKAYAAN NKRI….dengan cara…MENGEMPLANG PAJAK….MENGERUK SDA alam INDONESIA habis2-an….MANIPULASI PROYEK dengan POLITIK MERCU SUAR…….!!!!!