PPP resmi memasangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan Bupati Tasikmalaya Uu Ruhzanul Ulum maju ke Pilgub Jabar 2018. Ridwan Kamil mengakui Uu merupakan pasangan yang cocok untuknya.
“Begini, kalau teori demokrasi modern, bisa basisnya wilayah atau basisnya segmentasi. Pak Uu kan segmentasinya Islam tradisional, para ulama. Beliau juga datang dari pesantren. Saya datang dari kota,” kata Ridwan Kamil seusai deklarasi PPP di Seknas Bappilu PPP, Jl Tebet Barat IX, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
“Beliau gerbang desa, saya gerbang kota. Kalau pakai teori wilayah, tentunya berdekatan, tapi dari segmentasi kami berjauhan. Jadi saling melengkapinya sangat baik,” sambungnya.
Apalagi, kata Emil, Uu berpengalaman sebagai kepala daerah Tasikmalaya selama dua periode, sehingga kompetensinya sudah teruji.
“Kesamaan background kita kan kepala daerah. Kalau sudah menjadi kepala daerah, berarti pernah mengikuti kompetisi pilkada, berarti dipercaya rakyat. Apalagi Pak Uu ini kan jilid kedua,” jelasnya.
Dengan perbedaan latar belakang dan kesamaan pengalaman itulah Emil mengaku mantap dipasangkan dengan Uu. Dia yakin kekurangan dan kelebihan masing-masing mereka akan saling melengkapi.
“Platform menjadikan Jawa Barat yang maju tapi agamis itu juga menurut saya suatu identitas yang akan menjadi kesamaan platform,” ucapnya.
“Memang sangat ideal antara saya sendiri yang punya kekurangan dilengkapi Pak Uu. Sebaliknya, kalau Pak Uu ada kekurangan, bisa diisi oleh saya,” sambungnya.
Emil pun optimistis bisa memenuhi target suara yang ditetapkan Ketum PPP Romahurmuziy, yakni 60 persen suara. Dia mengaku akan mendatangi titik-titik strategis di Jabar ketimbang seluruh wilayah.
“Saya kira semuanya. Tapi Jawa Barat sangat luas. Saya punya strategi yang inovatif bahwa untuk menang tidak harus semua titik kita datangi, tapi cukup titik-titik yang teori akupunktur-lah. Kita fokus di situ. Target Pak Ketum 60 persen saya kira masuk hitungan rasional,” urainya.
Uu juga sudah mantap dipasangkan dengan Emil. Dia berjanji akan berjalan beriringan dengan Emil dan tidak neko-neko.
“Sebagai kepala daerah mengerti sekali bagaimana sikap wakil. Insyaallah perasaan saya terhadap kepala daerah, kepada wakil akan kami lakukan sehingga ada kenyamanan kebersamaan kuat dengan Kang Emil. Jadi saya tidak akan neko-neko dan sudah diamanatkan apa yang diharapkan Pak Romi dan semua. Artinya, saya tidak boleh membuat gerakan yang membuat tidak nyaman dan blunder terhadap diri saya sendiri,” kata Uu. (yld/yld)
[Detik]