Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dinilai memelihara hoax dan penyebar fitnah dengan membiarkan situs seword.
“Pemilik situs Seword pernah diundang Istana dan sampai sekarang tidak pernah ditindak polisi, padahal isinya fitnah dan hoax,” kata pengamat politik Muhammad Huda, Jumat (6/10).
Kata Huda, selama ini situs seword berisi dukungan terhadap pemerintah Jokowi dan memfitnah seseorang ataupun kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.
“Yang berseberangan dengan pemerintah difitnah, bahkan Ketua Umum MUI KH Maruf Amin pernah disebut munafik oleh situs seword,” papar Huda.
Huda mengatakan, aparat penegak hukum bisa dinilai tidak adil jika tidak memanggil pemilik ataupun penulis di situs seword. “Di pihak lain, orang-orang yang kritis terhadap pemerintah langsung ditahan. Ini sebuah ketidakadilan,” pungkas Huda.