Kader Nahdlatul Ulama (NU) di Mesir bernama Moehammed Hidayatulloh mendukung Full Day School (FDS).
Melalui akun Facebook-nya ia mempertanyakan FDS yang diributkan.
Moehammed Hidayatullah menceritakan dirinya sudah terbiasa dengan FDS sejak sekolah dasar (FDS).
“Dulu, saya 06:30 sudah masuk SD dan pulang jam 12:00, kemudian dilanjutkan masuk MI jam 12:30 hingga 16:30/ 17:00. Ini namanya FDS bukan?” tulis Moehammed Hidayatulloh.
Kata mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, Mesir ini, kegiatan FDS juga dilanjutkan sesudah shalat Magrib. “Kemudian bakda Magrib baru ngaji Al-Quran/nahwu jurumiyah/sharaf sampai Isya,” jelas Hidayatulloh.
“Selepas SD/MI lebih ‘parah’ lagi, masuk pesantren. Itu super FDS sepertinya :D, karena setahun hanya boleh pulang beberapa kali. Dan setelah lulus dari pesantren malah ‘lebih parah’ lagi karena dalam setahun belum tentu bisa pulang meski sekali :D. Jadi, sebenarnya apa yang diributkan ini?” pungkas Hidayatulloh.