Pemuda Aswaja: Santri Serukan Bunuh Mendikbud Maksudnya Bunuh Kebijakannya

Demo tolak FDS (IST)

Video yang tersebar di media sosial ratusan santri serukan bunuh Mendikbud Muhadjir Effendy saat demo tolak full day school (FDS) maksudnya membunuh kebijakannya alias membatalkannya.

Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim kepada suaranasional, Senin (14/8). “Video itu sengaja diplintir untuk menyudutkan NU,” ungkap Nur Khalim.

Kata Nur Khalim, kelompok sebelah yang tidak biasa memahami tafsir, konteksual maupun asbabul nuzul, asbabul wurud melihat video itu ditelan mentah-mentah.

“Sangat berbeda konteksnya saat anak-anak menyuarakan bunuh Ahok. Objek maupun konteksnya ke Ahok yang dianggap menistakan agama,” ungkap Nur Khalim.

Kata Nur Khalim, kasus FDS justru bisa memetakan NU asli atau NU abal-abal. “Saat aksi bela Islam, NU diseret-seret dan petingginya dibully habis-habisan serta dibenturkan antar elit NU. Sekarang yang dulu klaim NU tidak bersuara menolak FDS,” papar Nur Khalim.

Nur Khalim menegaskan, FDS ini memperlihatkan posisi NU yang sesungguhnya. “NU bisa tegas dan bisa fleksibel. Kalau masalah prinsip seperti FDS NU tidak bisa ditawar lagi,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News