Ada dugaan operasi intelijen atas meninggalnya saksi kunci kasus E-KTP Johannes Marleim di Amerika Serikat (AS).
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Sabtu (12/8). “Kasus E-KTP sangat besar melibatkan elit di negeri ini,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, kematian Johannes ada keterkaitan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK. “Ada rangkaian cerita kematian Johannes Marliem dengan Novel Baswedan. Pola dan motifnya sama,” ungkap Muslim.
Menurut Muslim, kematian Johannes Marliem merupakan peringatan kepada siapa saja yang ingin membongkar kasus E-KTP. “Kalau mau membongkar E-KTP nasibnya seperti Johannes Marliem,” jelas Muslim.
Selain itu, ia mengatakan, kematian Johannes akan menutupi keterlibatan elit di Indonesia dalam korupsi E-KTP. “Hanya orang-orang bawah yang dikorbankan. Setnov sampai sekarang belum ditahan KPK,” pungkas Muslim.
Saksi kunci kasus korupsi E-KTP, Johannes Marliem, tewas di kediamannya di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS). Marliem diduga menembak dirinya sendiri.
Dilansir CBS Los Angeles, Jumat (11/8/2017), kawasan Beverly Grove di Los Angeles ditutup sekitar pukul 05.00 sore waktu setempat sekitar 600 blok dari North Edinburgh Avenue. Reporter media lokal melaporkan seluruh area di sekitar Melrose dan Crescent Heights ditutup.
Dari awal…KASUS E-KTP di-BLOW-UP….sebenarnya…ditujukan u/ MENGALIHKAN ISSUE PANSUS ANGKET DPR……rakyat sesungguhnya.sdh faham…ending e-KTP…pasti berarkhir…seperti kasus “PAPA MINTA SAHAM PT FREEPORT”…..bagaimanapun…JOKOWI saat ini…dikelilingi oleh…exponen GOLKAR..dalam menjalankan PEMERINTAHAN…sedang PDI-P cuma cheerleader…….SETNOV…adalah sosok yg perperan sbg MAC GYVER…dalam MISSION IMPOSIBLE…….jadi nggak mungkin……Klo KPK dapat menyelesaikan E-KTP secara transparan dan target pelaku utamanya….bisa dijerat masuk ke PRODEO……BULLSHIT…….