Bersandarnya kapal perang China di Tanjung Priok, Jakarta Utara sebagai upaya negeri Tirai Bambu itu menerobos pertahanan dan mencari sumber alam di Republik Indonesia (RI).
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (24/7). “Walaupun secara resmi, kapal bersandar di China sebagai bentuk kerja sama, tetapi tidak menutup kemungkinan melakukan kegiatan intelijen,” kata Muslim.
Kata Muslim, kedatangan kapal perang China tak lama setelah ditemukan narkoba 2 ton jaringan dari negeri Tirai Bambu.
“Kedatangan kapal perang China ini bisa dilihat setelah tertangkapnya jaringan narkoba China yang membawa narkoba 2 ton. Ini sebuah pesan kepada pemerintah Indonesia dari China,” papar Muslim.
Selain itu, ia perlu mewaspadai kemungkinan adanya provokator untuk menyudutkan warga Indonesia dengan kerusuhan antiChina. “Segala kemungkinan skenario perlu diwaspadai karena China sebagai negara kuat mengingkan menguasai Indonesia,” pungkas Muslim.
Kapal Perang Angkatan Laut China Deng Jiaxian-874 tiba di Jakarta dan bersandar di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (23/7).
Kedatangan kapal perang jenis kapal survei dengan Komandan Kapal Commander Bao Yang dalam rangka Technical Port Calling tersebut, disambut Asops Danlantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Teddie Bernard Hernawan.
