Pasca Presidential Threshold 20 %, Ini Penantang Terberat Jokowi

Izzul Muslimin (IST)

Pasca ditetapkannya presidential threshold 20 persen dalam undang-undang pemilu akan muncul kekuataan untuk mengimbangi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

“Hingga saat ini masih banyak spekulasi siapa figur yang dianggap sanggup menandingi Jokowi. Tapi jika dibuat kategori maka sebenarnya pilihannya ada dua. Kandidat dengan background sipil atau kandidat yang berlatar belakang militer,” kata pengamat politik Izzul Muslimin dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (24/7).

Kata mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini, melihat latar belakang Prabowo dan SBY yang militer, maka kemungkinan mereka juga bisa ketemu dalam satu pilihan kandidat dengan background militer.

“Pilihan ini menjadi realistis karena pola kepemimpinan militer yang cenderung sangat menghormati senior. Dengan demikian keduanya bisa memegang komitmen kandidat yang diberi amanat,” ungkapnya.

Kata Izzul kandidat sipil juga tidak tertutup kemungkinan mereka pilih jika memang ditemukan calon yang dianggap mumpuni dan punya track record yang bagus.

“Kandidat dari militer yang bagus sebenarnya banyak, namun karena di militer ada hirarkhi, nama Jenderal Gatot Nurmantyo saat ini menjadi pilihan terbaik dari yang lain,” jelas Izzul.

Ia mengatakan, untuk kandidat dari sipil bisa dipilih mereka yang telah punya pengalaman matang dan punya catatan bersih dan cemerlang di bidangnya masing masing. Ada jalur birokrasi, teknokrasi, akademisi, politisi, pengusaha dan lain lain.

“Memang untuk kandidat dari sipil perlu agak panjang proses seleksinya karena lebih variatif dan terbuka. Tapi jika dicermati akhirnya juga akan diperoleh kandidat terbaik,” ungkap Izzul.

Jika semua proses ditempuh dengan rasional dan tidak mengedepankan ego dan sentimen masing masing, kata Izzul akan sangat mungkin lahir kandidat terbaik yang dapat dimunculkan oleh Gerindra dan Demokrat.

“Kita tunggu, apakah para elite partai oposisi memilih jalan kemenangan atau memilih jalan jadi pecundang,” pungkas Izzul.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News