Secara aqidah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sesat karena tidak mempercayai siksa kubur. Anggota HTI beranggapan siksa kubur itu sumbernya hadits ahad.
“HTI maupun Hizbut Tahrir (HT) di manapun aqidahnya sudah menyimpang tidak mempercayai siksa kubur karena mereka beranggapan hadits ahad,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (21/7).
Kata Nur Khalim, anggota HTI maupun HTI masih berpegang Hussein bin Muhammad bin Ali Jabir kitab berjudul Ath Thariq ila Jamaatil Muslimin atau kitab karya Dr. Shadiq Amin yang berjudul Ad Da’watul Islamiyah: Faridhatun Syar’iyah wa Dharuratun.
“Sangat jelas dalam kedua kitab itu sangat jelas anggota HT tidak mempercayai azab kubur. Mereka menganggap hadits ahad,” ungkap Nur Khalim.
Kata Nur Khalim, pendiri HT bahkan memuji pendiri Mu’tazilah Washil bin Atha. “Kitab karya Taqiyuddin Annabhani pendiri HT berjudul Al-Syakhsiyah Al-Islamiyah halam 68 memuji Washil bin Atha. Annabhani menyebut pengikut mu’tazilah adalah muslim yang membela Islam,” ungkap Nur Khalim.
Selain itu, Nur Khalim mengatakan, di beberapa negara muslim, HT juga sudah dilarang aktivitasnya. “Saudi, Turki juga melarang aktivitas HT,” pungkas Nur Khalim.