Aktivis politik Ahmad Lubis mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) merupakan Presiden bermuka Solo bercitra rasa Korea Utara.
“Kebebasan berbicara diberangus demi sebuah namanya kekuasaan dan pembangunan infrastruktur,” kata Lubis dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (21/7).
Menurut Lubis, Jokowi mirip pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam memunculkan rasa solidaritas di kalangan rakyat.
“Rakyat kelaparan tetapi pemimpin dianggap populer. Untuk popularitas didukung media dan kalangan intelektual,” jelas Lubis.
Lubis mengatakan, baik Kim Jong Un dan Jokowi suka memenjarakan lawan politik. “Yang berbeda langsung masuk penjara,” pungkas Lubis.
Yg mengkhawatirkan adalah praktek praktek pemerintahan yg otoriter semakin di kedepankan tanpa menghiraukan lagi Pancasila , UUD, Ham dan Nilai Agama.
Gabungan antara penggiat politik dgn penggiat pengambil kpntingan dr kegaduhan politik sdng dipertontonkn kpd khalayak.
Keterpurukan yg trjd akibat kegaduhan itu adlh penderitaan Rakyat yg smkin mnjepit pernafasan seiring dgn meroketnya hrg kbutuhn hidup shri2. Penguasa sdng demam trhdp ungkapan kegelisahan Rakyatnya.