Pengguna media sosial biasa disebut berhalunisasi dan membohongi publik dengan mengatakan pernah bertemu dengan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari.
Bebepa netizen menyebut KH Hasyim Asy’ari meninggal 25 Juli 1947. Sedangkan Megawati lahir 23 Januari 1947. Artinya Megawati bertemu KH Hasyim saat usia 6 bulan.
Akun Facebook Harsono mengatakan, pernyataan Megawati yang bertemu KH Hasyim sangat tidak logis dan terlihat membohongi publik.
Pemilik akun Facebook Kang Sudiono lebih keras lagi menilai pernyataan Megawati itu: Mega Lagi halunisasi dan bohongi publik. Sangat tidak logis pernyataannya. Emang Mega bayi ajaib?
Pernyataan Kang Sudiono pun mendapat komentar dan kebanyakan menyetujui bahwa Megawati sedang berhalunisasi.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengisahkan kesan pertemuan pertama dirinya dengan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari. Kesan itu ia ceritakan di depan 700-an ulama yang hadir dalam Halaqah Nasional Alim Ulama se-Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 13 Juli 2017.
Suatu hari, ayah Megawati, Presiden Soekarno, menerima tamu yang menurutnya berpenampilan tak biasa.
“Saya berbisik pada beliau, mungkin agak keras, saya bilang ‘Bapak, tamu bapak itu kok tidak sopan’. Bapak saya mukanya merah,” kata Megawati.
Beranjak dewasa, akhirnya Megawati mengetahui kalau pria yang bertamu memakai sandal itu ialah KH Hasyim Asy’ari.
“Waktu itu republik baru merdeka, akibat masih belum stabil, kami hijrah karena pemerintahan pindah ke Jogja (Yogyakarta). Masih ingat itu yang pakai sandal sarung itulah namanya KH Hasyim Asy’ari beserta ibunya. Itu masa-masa ketika Indonesia baru satu tahun merdeka kami berada di Jogja,” kenang dia.
