Kebijakan beleid pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) pada gula tebu menandakan Rezim Joko Widodo (Jokowi) membebani rakyat.
Demikian dikatakan aktivis politik Nurhayat Simanjuntak kepada suaranasional, Selasa (11/7). “Demi mendapatkan pemasukan uang negara untuk pembangunan infrastruktur, rakyat yang dibebani dengan pajak termasuk ke petani tebu,” ungkap Rahman.
Kata Nurhayat, PPN pada gula makin menyengsarakan petani tebu dan membuat industri gula mati.
“Nantinya yang ada impor gula dengan alasan pemenuhan gula dalam negeri tidak ada, padahal dimatikan secara langsung,” ungkap pria yang pernah aktif di IMM ini.
Nurhayatmengatakan, PPN untuk gula tebu makin menunjukkan kebijakan Jokowi tidak berpihak kepada rakyat. “Harusnya Rezim Jokowi membantu para petani tebu bukan membebani dengan PPN,” pungkas Nurhayat.
